MAU GAYA MALAH SALAH KATA
Aku mempunyai suatu cerita dari pengalamanku saat di mesir yang menurutku itu cukup untuk membuatku tertawa. ceritaku bermula tatkala aku dan teman temanku baru saja selesai mengaji ilmu ulumul hadist di sahah Indonesia di Mesir. waktu itu syaikh yang mengajar juga dari indonesia yang juga lulusan al azhar.
pada suatu ketika setelah kami selesai mengaji, kami biasa bersantai terlebih dahulu di sahah untuk berileks sebentar setelah dua jam lamanya kami duduk mendengar syeikh menjelaskan ilmu hadist. lalu datanglah dua orang mahasiswa yang kelihatannya mereka dua itu masih baru. mereka datang pada salah seorang temanku yang kebetulan dia juga sedang bersantai di ruangan sahah tersebut. Kedua orang tersebut mencoba untuk menanyakan beberapa hal kepada salah satu temanku itu, mulai dari kapan sahah ini berdiri, terus berapa orang yang tinggal di sini dan seterusnya.
Namun ada satu pertanyaan yang terselip dari beberapa pertanyaan yang mereka ajukan kepada temanku ini. Dan pertanyaan ini bagiku sangat menggelitik. Salah satu dari dua orang tersebut bertanya kepada temanku, mereka bertanya kepadanya seperti ini
" ustazd kalo boleh tahu yang MISKIN di sini ada berapa orang ya ? ". aku yang mendengarkan mereka terbengong di belakang, ini orang ngapain ya tiba tiba nanyain ke kita orang orang miskin yang ada di sahah? apa yang tinggal di sana kelihatan melarat atau bahasa sundanya NALANGSA atau kenapa?.
temanku yang ditanya pun berbalik bertanya kepada dia. "maksud anda apa?". Karena mungkin dia juga sama sama merasa bingung ini orang kenapa nanyain kaya gitu ?.
lalu orang yang bertanya tadi pun menjelaskan apa dari maksud perkataan miskinnya itu, dan ternyata yang dia maksud adalah "ustazd orang yang (MISKIN) "tinggal" di sini itu berapa orang?.
teru saya pikir pikir lagi, MISKIN = TINGGAL ? oh iya mungkin yang dia maksud mungkin mau bilang tinggal pake bahasa arab. Karena kalo di bahasa arab tinggal itu artinya dari kata SAKANA YASKUNU, dan mungkin maksudnya dia pengen bilang SAKIN yang artinya yang tinggal di sini, tapi dia salah pake shigat malah pake kata MISKIN. dan pada akhirnya semua jadi salah fokus.
mungkin tadinya dia mau agak keren dikit gimana gitu, terus dia pake sempilan dari bahasa arab سكن biar kearab araban. tapi malah salah shigat bukanya bilang SAKIN , ini malah bilang MISKIN ya jelas artinya bakal beda. kalo sakin artinya yang tinggal atau menetap sedangkan miskin artinya ya thu sendirilah.
ya aku yang di belakang teh jadi seserian dengerinnya, mungkin lidahnya tisoledat. yang tadinya mau bilang sakin jadi miskin.
nah di sini pentingnya kita tahu kosa kata bahasa arab dan juga kaidah kaidahnya, yaitu meliputi tshriannya juga. karena kalau kita gak tahu ya takutnya kayak gini waktu ngomong kita malah salah pake, yang tadinya mau nanya serius eh malah bikin lucu karena salah nyebutin kata.
Komentar
Posting Komentar