Ada Apa Dengan Bendera?
Bendera
adalah sebuah symbol dari suatu lembaga ataupun sebuah Negara. Sepertti symbol dari
bendera Negara kita ialah bendera merah putih. Sang saka merah putih yang
dahulu diperjuangkan oleh para leluhur kita untuk bisa mengibarkannya dengan
bebas dan juga tanpa adanya halangan dari pihak penjajah. Oleh karena itu para
pahlawan kita terdahulu begitu banyak yang berkorban jiwa dan raga demi
tegaknya sang saka merah putih.
Itu dahulu, akan tetapi apa yang terjadi
saat ini, apa masih seperti itu? Ataukah ada perbedaan diantara generasi kita
dengan generasi terdahulu?. Tentu ada perbedeaan antara zaman di saat para
pahlawan berjuang untuk mengibarkan bendera merah putih sebagai simbol dari
tegaknya negara kesatuan indonesia dengan pengibaran bendera yang ada pada saat
ini.
Kita tahu jelas akan sejarah negara kita,
bagaimana mereka para pahlawan berkorban nyawa melawan para penjajah guna
menegakkan kedaulatan negara. Setelah sekian lama perjuangan melawan penjajah
dan pada akhirnya tibalah saatnya bagi mereka untuk membuat suatu simbol akan
keberhasilan dari perjuangan yang telah mereka lakukan. Maka dibuatlah sebuah
simbol yang melambangkan akan keberhasilan dan rasa syukur atas keberhasilan
dari sebuah perjuangan yang panjang serta mengandung banyak makna dari tegaknya
bendera sang saka merah putih.
Sungguh banyak sekali makna yang tersirat
dari tegaknya sebuah bendera berwarna merah putih ini, diantaranya sebuah
simbol dari rasa syukur sebuah bangsa terhadap nikmat yang telah diberikan
Tuhan berupa kemerdekaan dari para penjajah. Dengan terangkatnya bendera merah
putih mengudara dan berkibar di langit Indonesia tercinta, seakan akan kita
mulai terbebas dari belenggu belenggu terdahulu yang telah menimpa bangsa kita
sehingga kita mampu menjadikan belenggu itu berada di bawah kita sedangkan kita
telah angkuh berkibar bebas di atasnya.
Adapun simbol yang lain adalah tumbuhnya
rasa nasionalisme di dalam jati diri bangsa indonesia. Karena tidak ada seorang
pun yang tega apabila negrinya sendiri diduduki oleh bangsa lain. Maka dari
pada itu dibuatlah simbol bendera ini sebagi pacuan dan simbol untuk senantiasa
cinta terhadap tanah air sendiri dan slalu sdia untuk siap berkorban demi
kedaulatan negri ini.
Jadi pada intinya di zaman dahulu
pengibaran bendera itu penuh sekali dengan rasa perjuangan dan pengorbanan dan
tidak sedikit nyawa menjadi taruhannya. Oleh karena itu sudah semestinya kita
mengahargai bagaimana jerihpayah mereka para pejuang dan pahlawan NKRI dalam
rangka menegakan sang saka merah putih di tanah air tercinta. Akan tetapi
kenyataan yang ada masih saja ada sekelompok orang yang tidak mengerti akan
sebuah makna dari perjuangan yang sebenarnya ada di balik penegakkan bendera
merah putih ini. Pertanyaannya aoakah pantas sebuah kata kata olokan muncul
dari seorang lisan rakyat atau bangsa yang lahir dari rahim bangsa itu
tersendiri. Yang mana leluhurnya sendiri merasakan bagaimana pahit dan kelamnya
masa lalu dijajah para pendatang asing. Semua itu tidak pantas keluar dari
lisan seorang bangsa yang hakiki terkecuali dia merupakan seorang penghianat
bangsa dan negara.
Sungguh ironi jikalau itu terjadi di dalam
diri kita sebagai keturunan dari bagsa ini sendiri memperolok olok simbol dari
negaranya sendiri. Cacian dan makian senantiasa keluar dari lisan mereka dengan
sebutan sebutan yang tidak pantas terlontar dari seorang anak bangsa. Tak sedikit
yang menyebut menghormat bendera sebagai syirik dan sebagainya. Padahal jikalau
dia tahu makna dari menghormat bendera itu seperti apa, nisacaya dia akan sadar
dari mana syirik itu datang? Ini adalah simbol perjuangan dan penghormatan
terhadap para pahlawan kita yang rela
berjuang berkorban nyawa demi mengibarkan bendera ini. Ini adalah hormat
dari simbol penghormatan antara makhluk dengan malkhluk saja. Coba pikirkan
bukankah kita adalah makhluk begitu juga bendera, bukankah bendera juga adalah
makhluk? Kita menghormat bendera hanya sekedar seperti halnya meberi
salam dan menyapa akan kehadiran dari bendera tersebut diantara kita. Di sisi
lain dari segi makna jelas banyak sekali terkandung makna di dalamnya seperti
yang telah kita ketahui sebelumnya. Dan dari manakah syirik itu datang?. Perkataan
syirik dan semisalnya tidak akan datang terkecuali datang dari orang orang baru
yang tidak paham akan agama dan sejarah bangsanya sendiri. Pemahaman mereka
begitu dangkal dan hanya paham daris
ebatas zahirnya saja. Adapun dari segi makna banyak dari kalangan mereka yang
tidak mengerti dan tidak paham dengan makna dari sumber sumber keagamaannya
tersendiri. Itu jika mereka adalah orang yang beragama. Adapun yang tidak
beragama jelas lebih tidak paham lagi. Bagaiman dia memahami hal disekitarnya
sementara dia sendiri tidak paham akan hakikat dia bisa hidup dinia ini. Dia tidak
paham bahwa di sana ada tuhan yang senantiasa mengurus makhluknya di alam dunia
ini.
Jadi
sudah semestinya kita mampu menghormati segala bentuk upaya dan symbol dari
kedaulatan Negara ini. Jangan malah kita sebagai bangsa mengolok olok symbol dari
bendera kita yang jelas bagaimana pengorbanan dari penegakan bendera tersebut
dan malah mengibar ngibarkan bendera Negara lain dengan iming iming sebagai
bentuk solidaritas dari sesama saudara. Contohnya bendera palestina atau arab
saudiatau bendera yang lain dia kibarkan, dia bawa dan diiring iring sambil berdemo
di jalanan, dengan bangga dia kibarkan sambil berorasi dengan orasi yang
mengarah seakan akan dia tidak menyukai denagn apa yang telah ada di dalam
negrinya sendiri.
Bukankah
sebelumnya mereka menganggap bendera itu haram upacara pengibaran dan hormat
bendera itu syirik? Akan tetapi kenyataannya bendera Negara lain mereka
kibarkan, bukankah itu sama sama saja bendera?. Ini bukanlah sebuah ungkapan
ketidak berpihakan terhadap palestina, bahkan jelas palestina selalu ada di
hati kaum muslimin terutama bangsa Indonesia, karena palestina salah satu Negara
yang prtama mengakui kedaulatan bagnsa Indonesia, maka dari pada itu sudah
jelas bagi kita menghormati dan saling meperjuangkan kedaulatan dari negaranya.
Akan tetapi yang disayangkan adalah pemanfaatan krisis palestina sebagai
penarik simpati dari masyarakat agar mendapat banyak dukungan yang pada
akhirnya menyeleweng dari tujuan itu tersendiri. Intinya ada maksud yang lain
dari semua itu. Bahkan pemerintah palestina sendiri mengecam bagi kelompok yang
sering memanfaatkan negaranya sebagai alat politik praktis bagi kepentingan
kelompok tertentu yang hakikatnya tidak ada manfaat sama sekali bagi palestina.
pada intinya mereka itu bukannya bangga dengan bangsa
sendiri tapi malah bangga dengan bangsa yang lain yang belum tahu dengan begitu
jelas bagaimana sejarah bangsa lain. Padahal dia sendiri tahu bagaimana sejarah
bangsanya ata bisa jadi mereka tidak menyakai bangsanya sendeiri dan lebih
bangga sebagai penghianat bangsa yang tidak bisa menghormati perjuangan dan
pengorbanan leluhurnya terdahulu.
Komentar
Posting Komentar