Kaum Pemecah Belah
Kaum pemecah belah, mungkin itu yang pantas dicantumkan bagi mereka yang senantiasa berbuat kegaduhan di s tiap negara yang dia tempati. Ini bukanlah hal yang pertama kali terjadi saat ini, akan tetapi kaum seperti ini sudah ada sejak masa masa pemerintahan para shahabat khulafaur rasyidin, terutama pada akhir masa pemerintahan Sayidina Usman bin Affan kemudian terjadi kembali dan seterusnya dari masa ke masa sampai saat ini. Jadi pergerakan kaum seperti mereka bukanlah hal yang baru, melainkan bisa kita simpulkan bahwasanya semua merupakan sebuah regenerasi dari kelompok sebelumnya dari mulai zaman sidna Nabi, tatkala ada orang yang berkata kepada baginda nabi untuk berbuat adil. Itu merupakan ungkapan pemberontakan pertama yang dilontarkan oleh kelompok kelompok seperti mereka yang nantinya juga akan merambat ke pengikut pengikutnya yang akan datang.
Mereka memiliki ciri ciri yang sama yang dapat dilihat jelas oleh kita, diantaranya ;
1. Sering membangkang dan mencela pemerintahan yang sah
Hal ini dapat dilihat dzri mulai sejak zaman baginda Nabi dahulu terus para khalifah setelahnya pasti akan kitabtemukan kelompok yang mempunyai ciri seperti mereka. Mereka berbuat demikian karena mereka selalu menganggap orang yang mengemban pemerintahan saat itu tidaklah pantas dan becus dalam melaksanakannya. Akan tetapi yang berhak memegang kekuasaan saat itu ialah harus selalu dari kalangan dari mereka. Jikalau bukan dari kalangan mereka sendiri mereka akan menganggap yang lain tidaklah becus dan wajib bagi mereka untuk membangkang pemerintahan tersebut. Oleh larena itu mereka tidak segan berbuat kerusuhan demi melengserkan pemerintahan yang sah akan tetapi tidak sejalan dengan pemikiran mereka.
2. Senang sekali menyebarkan fitnah dan kegaduhan di dalam negri dan pemerintahan
Coba kita lihat sejak zaman sayiduna Usman bin Affan, banyak sekali fitnah keji yang ditebarkan dan dinisbatkan kepadanya. Seperti halnya zaman sekarang alat komunikasi sering mereka pakai untuk membuat sarana fitnah mereka berjalan sesuai rencana. Seperti halnya kisah sayiduna Usman, bermula dari menyebarkan selembaran selembaran fitnah ke masyarakat mesir untuk membuat makar dan mencoba meruntuhkan pemerintahannya, dan yang pada akhirnya rencan itu sampai kepada terbunuh sayiduna Usman ditangan para pemberontak tersebut.
Dan itu semua dapat kita saksikan kembali pada masa saat ini, yang mana banyak sekali fitnah yang sering dilontarkan kepada pemerintah yang sekarang. Itu tiada lain untuk membuat kegaduhan yang sama seperti halnya yang terjadi pada zaman zaman sebelumnya.
3. Menganggap kelompoknya adalah kelompok yang paling benar dan yang berbeda dengan mereka adalah kafir.
Sebuah pemikiran yang bisa disebut sangat berbahaya, karena jikalau seseorang terkhusus seorang muslim sudah menganggap orang selain dia sebagai kafir, yang pada kenyataannya orang lain tersebut adalah saudara sesama muslim. Melainkan dia menganggap kafir seperti itu dikarenakan orang lain tersebut tidak sepaham dengan dia. Hanya karena beda pendapat baik itu di masalah fikih atau sebagainya, dia dengan begitu mudah mencap kafir pada setiap umum muslimin. Dan itu jelas sangat berbahaya karena pada akhirnya dia akan beranggapan setiap orang kafir halal darahnyz, dan itu adalah tingkatan paling berbahaya yang akan ditimbulkan oleh kelompok seperti itu.
4. Dalam beribadah mereka sangatlah gesit dan rajin akan tetapi ibadah mereka hanya sebatas sampai pada tenggorokannya saja.
Dalam artian mereka beribadah hanya tampak zahirnya saja, sedangkan dalam memaknai suatu ibadah tersebut mereka belum sampai. Yang pada akhirnya mereka keblinger dengan ibadahnya sendiri dan hanya terfokus pada kontektual ibadahnya saja dan lupa akan hakikat dari setiap ibadah tersebut.
Sebenarnya masih banyak sekali ciri ciri dari mereka itu. Namun bisa kita ambil pelajaran agar senantiasa berhati hati agar jangan sampai kita terjerumus pada kelompok seperti itu.
Seharusnya kita bisa belajar dari apa yang telah terjadi pada negar negar saudara kita di timur tengah seperti libya, irak, suriah. Mereka dahulu hidup tenang dan tentram damai. Akan tetapi apa yang terjadi sekarang? Mereka luluh lanta, kekacauan dimana mana dan korban terus berjatuhan. Dan awal dari kekacauan itu adalah dari sebab sebab ciri ciri yang telah kita sebutka tadi, mereka selalu membangkang pada pemerintahan yang sah dan itu adalah step awal mereka sebelum berlanjut pada demo demo yang mengarah kepada penolakan dengan pemerintahan yang sah. Dan tatkala situasi menggenting pada akhirnya timbullah chaos, lalu negara lain ikut campur dan dialirkanlah senjata ke negri yang kacau tersebut, dan pada akhirnya booom terjadilah peperangan yang mana itu semua tidak kita inginkan terjadi di negri kita yang tercinta.
Selalu berharap semua bisa hidup rukun dan tentram serta saling menjaga persatuan dan kesatuan negara republik indonesia. Perbedaan itu wajar adanya akan tetapi yang tidak wajar itu menganggap perbedaan sebagai musuh bukan sebagai pelengkap jalannya demokrasi. Bukankah negara kita itu negara demokrasi, maka daripada itu ayo kita sama sama jaga negara kita Indonesia dan selalu menjaga diri kita agar tidak terjerumus pada kelompok yang doyan memecah belah kedaulatan suatu negara.
Mereka memiliki ciri ciri yang sama yang dapat dilihat jelas oleh kita, diantaranya ;
1. Sering membangkang dan mencela pemerintahan yang sah
Hal ini dapat dilihat dzri mulai sejak zaman baginda Nabi dahulu terus para khalifah setelahnya pasti akan kitabtemukan kelompok yang mempunyai ciri seperti mereka. Mereka berbuat demikian karena mereka selalu menganggap orang yang mengemban pemerintahan saat itu tidaklah pantas dan becus dalam melaksanakannya. Akan tetapi yang berhak memegang kekuasaan saat itu ialah harus selalu dari kalangan dari mereka. Jikalau bukan dari kalangan mereka sendiri mereka akan menganggap yang lain tidaklah becus dan wajib bagi mereka untuk membangkang pemerintahan tersebut. Oleh larena itu mereka tidak segan berbuat kerusuhan demi melengserkan pemerintahan yang sah akan tetapi tidak sejalan dengan pemikiran mereka.
2. Senang sekali menyebarkan fitnah dan kegaduhan di dalam negri dan pemerintahan
Coba kita lihat sejak zaman sayiduna Usman bin Affan, banyak sekali fitnah keji yang ditebarkan dan dinisbatkan kepadanya. Seperti halnya zaman sekarang alat komunikasi sering mereka pakai untuk membuat sarana fitnah mereka berjalan sesuai rencana. Seperti halnya kisah sayiduna Usman, bermula dari menyebarkan selembaran selembaran fitnah ke masyarakat mesir untuk membuat makar dan mencoba meruntuhkan pemerintahannya, dan yang pada akhirnya rencan itu sampai kepada terbunuh sayiduna Usman ditangan para pemberontak tersebut.
Dan itu semua dapat kita saksikan kembali pada masa saat ini, yang mana banyak sekali fitnah yang sering dilontarkan kepada pemerintah yang sekarang. Itu tiada lain untuk membuat kegaduhan yang sama seperti halnya yang terjadi pada zaman zaman sebelumnya.
3. Menganggap kelompoknya adalah kelompok yang paling benar dan yang berbeda dengan mereka adalah kafir.
Sebuah pemikiran yang bisa disebut sangat berbahaya, karena jikalau seseorang terkhusus seorang muslim sudah menganggap orang selain dia sebagai kafir, yang pada kenyataannya orang lain tersebut adalah saudara sesama muslim. Melainkan dia menganggap kafir seperti itu dikarenakan orang lain tersebut tidak sepaham dengan dia. Hanya karena beda pendapat baik itu di masalah fikih atau sebagainya, dia dengan begitu mudah mencap kafir pada setiap umum muslimin. Dan itu jelas sangat berbahaya karena pada akhirnya dia akan beranggapan setiap orang kafir halal darahnyz, dan itu adalah tingkatan paling berbahaya yang akan ditimbulkan oleh kelompok seperti itu.
4. Dalam beribadah mereka sangatlah gesit dan rajin akan tetapi ibadah mereka hanya sebatas sampai pada tenggorokannya saja.
Dalam artian mereka beribadah hanya tampak zahirnya saja, sedangkan dalam memaknai suatu ibadah tersebut mereka belum sampai. Yang pada akhirnya mereka keblinger dengan ibadahnya sendiri dan hanya terfokus pada kontektual ibadahnya saja dan lupa akan hakikat dari setiap ibadah tersebut.
Sebenarnya masih banyak sekali ciri ciri dari mereka itu. Namun bisa kita ambil pelajaran agar senantiasa berhati hati agar jangan sampai kita terjerumus pada kelompok seperti itu.
Seharusnya kita bisa belajar dari apa yang telah terjadi pada negar negar saudara kita di timur tengah seperti libya, irak, suriah. Mereka dahulu hidup tenang dan tentram damai. Akan tetapi apa yang terjadi sekarang? Mereka luluh lanta, kekacauan dimana mana dan korban terus berjatuhan. Dan awal dari kekacauan itu adalah dari sebab sebab ciri ciri yang telah kita sebutka tadi, mereka selalu membangkang pada pemerintahan yang sah dan itu adalah step awal mereka sebelum berlanjut pada demo demo yang mengarah kepada penolakan dengan pemerintahan yang sah. Dan tatkala situasi menggenting pada akhirnya timbullah chaos, lalu negara lain ikut campur dan dialirkanlah senjata ke negri yang kacau tersebut, dan pada akhirnya booom terjadilah peperangan yang mana itu semua tidak kita inginkan terjadi di negri kita yang tercinta.
Selalu berharap semua bisa hidup rukun dan tentram serta saling menjaga persatuan dan kesatuan negara republik indonesia. Perbedaan itu wajar adanya akan tetapi yang tidak wajar itu menganggap perbedaan sebagai musuh bukan sebagai pelengkap jalannya demokrasi. Bukankah negara kita itu negara demokrasi, maka daripada itu ayo kita sama sama jaga negara kita Indonesia dan selalu menjaga diri kita agar tidak terjerumus pada kelompok yang doyan memecah belah kedaulatan suatu negara.
Komentar
Posting Komentar