MATERI KETIGA SKI KELAS XI MA ASSURUUR
a.
Fase kedua Tahun 232 H – 334 H/ 847 M – 945 M
Fase kedua ini dikenal dengan pengaruh kekuasaan turki
pertama. Fase ini dimulai dari
khalifah yang ke sepuluh al Mutawakkil. Pada fase ini perkembangan peradaban
masih bisa berkembang akan tetapi tidak sepesat seperti fase sebelumnya.
Peradaban ilmu dan peradaban lainnya, seperti membangun istana masjid dan kota
masih tetap berjalan baik. Baru pada akhir abad ke-9 pada saat terjadi
disintegrasi atau pecahnya kekuasaan islam menjadi wilayah wilayah kecil yang
lepas dan merdeka dari pemerintahan Abbasiyah sebagai pusat pemerintahan islam,
pada waktu itu proses pengembangan peradaban mulai menurun, tetapi para pelajar
dari eropa masih berbondong-bondong belajar di pusat pusat peradaban, baik
Baghdad maupun di kota kota di Andalusia. Dalam hitungan para pakar sejarah,
bahwa masa ini masih masuk dalam masa kejayaan peradaban islam. Fase ini banyak
pembesar istana berasal dari bangsa Turki, terutama yang bekerja sebagai
pengawal istana dan pengawal khalifah.
b.
Fase ketiga tahun 224 H
-447 H/ 945 -1055 M
Fase pengaruh dinasti Buwaihi atau disebut juga pengaruh
Persia fase ini dikenal dengan masa disintegrasi di kekuasaan Dinasti Abbasiyah
dan muluk Tawaif di Dinasti Umayyah II Andalusia. Wilayah-wilayah jauh
Abbasiyah seperti di Afrika Utara dan India minta merdeka dari Abbasiyah.
Thuluniyah dan Fathimiyah di mesir, serta Idrisi di Maroko dan Sabaktakim di
India mengumumkan merdeka dan lepas dari kekuasaan pusat Abbasiyah. Pada fase ini perkembangan ilmu masih
berjalan meskipun sudah menurun. Mahasiswa dari eropa masih tetap belajar di
pusat pusat peradaban islam baik di Baghdad maupun di Andalusia masih
diramaikan dengan kegiatan belajar mengajar karya karya monumental dari
Muahammad al Khawarizmi, al Gibra, al Jabar di bidang matematika dan logaritma serta karya ad Dawa,
al Qonun fit Tib, Asyifa dari ilmuwan umayyah Andalusia seperti Ibnu Sina, Ibnu
Zhuhri masih mmenjadi idola para pelajar eropa untuk mempelajarinya'
c.
Fase keempat tahun 447 H-
590 H/ taahun 1055 M-1194 M
Dalam sejarah fase keempat ini disebut dengan fase
kekuasaan bani Saljuk atau dalam sejarah sering juga disebut dengan nama fase
pengaruh turki kedua. Kegiatan ilmu pengetahuan masih berjalan seperti yang
dikembangkan oleh Bani Abbasiyah dan Umayyah di Andalusia, meskipun bersifat
konserfatif atau berjalan di tempat. di wilayah islam seperti Mesir telah
berkobar perang salib menghadapi kaum nasrani yang berlangsung selama 2 abad.
Menari untuk dicermati dalam sejarah bahwa, orang orang nasrani pada waktu itu
selain berperang dengan umat islam dalam perang salib, mereka juga belajar di
universitas universitas islam yang masih bertahan denga proses belajar
mengajar.
d.
Fase kelima tahun 590H- 656
H/ tahun 1194 M- 1258 M
Fase ini dikenal dalam sejarah perkembangan islam sebagai
fase lemah sampai fase hancurnya kekuasaan islam Abbasiyah. Setelah terjadi
disintegrasi dan perang salib dalam wilayah islam, maka kekuasaan islam
Abbasiyah di Baghdad maupun kekuasaan Umayyah II di Andalusia semakin menurun.
Bahkan pada tahun 1258 M Abbasiyah diserang dan dibombardir oleh kekuasaan
mongol dengan membakar sekian ilmu pengetahuan serta membakar mati para ilmuwan
islam Abbasiyah dengan cara membakar perpustakaan, sekolah sekolah serta
membakar fasilitas-fasilitas umum serta peradaban islam yang ada di wilayah Andalusia
diserang dan dihancurkan oleh kerajaan nasrani aragon dan castelia, maka
lengkaplah kehancuran islam pada fase ini. Kondisi peradaban islam di Baghdad
pada sat itu hancur lebur, dua sungai besar yang membelah kota Baghdad, Tigris
dan Eufrat hitam beberapa bulan lantaran dibuangnya Abu pembakaran peradaban
itu ke dua sungai tersebut. Setelah kejadian tragi situ maka kekuasaan islam
yang selama 5 abad lebih membangun peradaban dengan susah payah telah takluk
dan hancur binasa, suramlah peradaban islam, lesuhlah wajah peradaban islam dan
berakhirlah kegemerlapan peradaban islam.
Komentar
Posting Komentar