BIDANG EKONOMI DAN PERTAHANAN DINASTI AYYUBIYAH

 


1.        bidang ekonomi dan perdagangan

        Dalam hal perekonomian, dinasti Ayyubiyah bekerja sama dengan penguasa muslim di daerah lain, membangun perdagangan dengan kota kota di laut tengah dan laut hindia. Juga menyempurnakan system perpajakan. Saat itu jalur perdagangan islam dengan dunia internasional semakin ramai, baik melalui jalur laut maupun jalur darat. Hal itu juga membawa pengaruh bagi Negara eropa dan Negara yang dikuasainya.

Selain itu, dunia perdagangan sudah menggunakan mata uang yang terbuat dari emas dan perak (dinar dan dirham), termasuk pengenalan mata uang dari tembagayang disebut fulus. Percetakan fulus dimulai pada masa pemerintahan Sultan Muhammad al Kamil bin al 'adil al Ayyubi. Fulus disediakan sebagai alat tukaruntuk barang yang nilainya kecil. Ketika itu setiap satu dirham setara dengan 48 fulus.

Dalam bidang industri, masa Ayyubiyah sudah membuat kincir hasil ciptaan orang syiria. Kincir tersebut lebih canggih dibanding buatan orang Barat saat itu. Di zaman Ayyubiyah juga sudah dibangunkan pabrik karpet, pabrik kain, dan pabrik gelas.

2.       Bidang militer dan system pertahanan

Pada masa pemerintahan Salahudin, kekuatan militernya terkenal sangat tangguh. Pasukannya bahkan diperkuat oleh pasukan barbar, turki dan afrika. Mereka sudah menciptakan alat alat perang, pasukan berkuda, pedang, dan panah. Dinasti ini juga memiliki burung elang sebagai mata mata dala peperangan.

Salahudin telah membangun monument berupa tembok kota di kairo dan muqattam yaitu benteng QOL'ATUL JABAL atau lebih dikenalnya disebut dengan benteng Salahuddin al Ayyubi, yang sampai saat ini masih berdiri dengan megahnya. Benteng ini terletak disekitar bukit Muqattam, berdekatan dengan Maidan Sayidah Aisyah. Ide pembangunan benteng merupakan hasil pemikirannya sendiri yang terwujud tahun 1183 M. bahkan untuk pondasi benteng diambilkan dari bebatuan pada pyramid di Giza benteng ini bahkan dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh.

Benteng Qol'atul jabal memiliki beberapa pintu utama, diantaranya pintu fath, pintu nasr, pintu khalik dan pintu luq. Di benteng ini juga terdapat saluran air yang berasal dari suangai nil. Saluran air itu pernah menjadi tempat minum para tentara. Di bagian utara benteng terdapat masjid Muhammad Ali Pasha yang terbuat dari marmar dan granit.

Dalam kawasan benteng, terdapat juga di muzium polis, Qasrul Jauhara (Muzium Permata yang menyimpan perhiasan Raja raja Mesir. sementara itu mathaf al fan al islami (muzium kesenian islam) yang terletak di pintu Khalik, menyimpan ribuan barang yang melambangkan kesenian islam semnjak zaman Nabi SAW, termasuk surat Rasulullah SAW kepada penguasa Mesir bernama Maqauqis untuk memeluk islam.

Komentar

Postingan Populer